Jaranan atau kuda lumping adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang berasal dari budaya Jawa, khususnya Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Tarian ini menampilkan penari yang menggunakan properti berupa kuda tiruan dari anyaman bambu atau kulit, dihias dengan warna-warna mencolok. Berikut asal usulnya:
1. Makna Nama "Jaranan"
Nama "jaranan" berasal dari kata "jaran," yang berarti kuda dalam bahasa Jawa. Tari ini merepresentasikan kehidupan prajurit berkuda, terutama dalam latihan perang atau semangat kepahlawanan.
2. Asal-Usul dan Sejarah
Pengaruh Kerajaan Hindu-Buddha
Jaranan dipercaya lahir pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan di Jawa, seperti Majapahit dan Kediri. Pertunjukan ini awalnya digunakan sebagai bagian dari ritual keagamaan atau penghormatan kepada leluhur, dengan elemen magis yang kuat.
Simbol Kepahlawanan
Jaranan melambangkan semangat perjuangan prajurit berkuda dalam peperangan. Ada juga mitos bahwa tarian ini diciptakan untuk menghormati kuda-kuda prajurit Kerajaan Majapahit yang berperan penting dalam peperangan.
0 Komentar